, , , ,

    Jakarta - Tepat di Hari Pahlawan, mantan Ketua KPK Antasari Azhar menghirup udara bebas. Antasari bebas setelah mendapatkan remisi 53 bulan 20 hari karena berkelakuan baik sepanjang di dalam Lembaga Pemasyarakatan.

    "Nanti saya keluar dari situ (pintu), lalu saya bergeser ke situ untuk konferensi pers," ujar Antasari dalam perbincangan dengan detikcom, di LP Tangerang, Rabu (9/11/2016).

    " Setelah itu jalan naik mobil ke rumah. Nanti kita ketemu di rumah," sambungnya.

    Antasari mengaku antusias dapat kembali berkumpul dengan keluarga. Dirinya pun ingin menenangkan diri beberapa bulan terakhir di rumahnya.

    "Pastilah perasaan senang karena kembali ke keluarga yang sekian tahun saya tinggalkan. Makanya 2-3 bulan saya ingin menyesuaikan dulu dengan keadaan," ucap Antasari.

    Sementara Kalapas Tangerang, Arpan menuturkan selama di dalam pemasyarakatan Antasari selalu berkelakuan baik. Sehingga mantan Ketua KPK tersebut selalu mendapatkan remisi.

    "Kalau dihitung dengan remisi 53 bulan 20 hari, maka sudah cukup untuk dapat pembebasan bersyarat," kata Arpan.

    Antasari telah menjalani setengah dari masa pidana. Oleh karena itu dia mendapatkan hak pembebasan bersyarat.

    "Iya nanti setelah upacara hari pahlawan dia keluar," pungkasnya.

    , , , , , ,

    *B E R P I K I R    L O G I S*

    Jika *AHOK*  dinyatakan *TIDAK BERSALAH* karena ucapannya, maka sudah tidak ada *KERAGUAN/KETAKUTAN* sedikitpun bagi orang lain untuk mengucapkan kalimat

    "Jangan mau dibohongin pake Al Qur'an"

    "Jangan mau dibohongin pake Injil"

    "Jangan mau dibohongin pake Tripitaka"

    "Jangan mau dibohongin pake Veda"

    "Jangan mau dibohongin pake ajaran Ulama"

    "Jangan mau dibohongin pake ajaran Pendeta"

    "Jangan mau dibohongin pake Pancasila"

    "Jangan mau dibohongin pake UUD 45"

    "Jangan mau dibohongin pake SK Presiden"

    "Jangan mau dibohongin pake SK Menkopolhukam"

    "Jangan mau dibohongin pake SK Kapolri"

    "Jangan mau dibohongin pake SK Ketua MPR/DPR"

    "Jangan Mau Dibohongin pake SK Gubernur

    "Jangan mau di bohongin partai"

    "Jangan mau dibohongin pake ......."

    Macam Macam Itu

    Ketika itu terjadi maka *HILANGLAH PERSATUAN & KESATUAN* serta *HARKAT & MARTABAT BANGSA*

    Jika kalian masih bisa *BERPIKIR LOGIS*, sebarkanlah tulisan ini *AGAR ORANG YANG BERPIKIR LOGIS TIDAK SEMAKIN PUNAH* di negeri ini

    https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=378314232511022&id=100009973454310

    , , , , , , , ,

    Jakarta Mediasangmuslim.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
    Antasari Azhar pagi ini akan bebas secara bersyarat dari Lembaga Permasyarakatan Tangerang pada pukul 10.10 WIB.
    Dan Antasari Azhar Memberikan Penjelasan Kepada
    Bagaimana perjalanan sosok pria 63 tahun tersebut dari dari awal mula kasus dugaan pembunuhan, dijatuhkan hukuman 18 tahun, hingga akhirnya akan bebas bersyarat?

    Antasari dianggap menjadi otak pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada Maret 2009. Motifnya adalah cinta segi tiga antara Antasari-Rani-Nasrudin. Antasari curhat ke Sigit Haryo Wibisono dan kemudian Sigit meminta bantuan perwira menengah Kombes Wiliardi Wizard. Setelah itu, Williardi mencari tim eksekutor yaitu Edo, dan kawan-kawan.

    Dia pun dinilai bersalah di semua tingkatan hukum. Dari 3 hakim tingkat pertama, 3 hakim tingkat banding dan 8 hakim agung, satu hakim agung yang memutuskan Antasari Azhar bebas murni dan tidak terlibat kasus pembunuhan tersebut. Hakim agung itu adalah Prof Dr Surya Jaya yang menyatakan bahwa benar Antasari pernah curhat soal kasusnya dengan Sigit Haryo. Tetapi tidak ada satu pun kata dan kalimat yang menyuruh Sigit Haryo Wibisono untuk menghabisi nyawa Nasrudin. Akhirnya, Antasari dihukum 18 tahun penjara.

    Salah satu misteri kematian Nasrudin adalah baju yang ia pakai saat tertembak. Setelah tertembak, Nasrudin dibawa ke RS Mayapada untuk ditangani dan diteruskan ke RSCM. Tapi hingga hari ini, baju Nasrudin itu tidak pernah sampai ke persidangan, padahal merupakan bukti kuat di kasus ini. Antasari pun menggugat RS Mayapada dan masih diproses di tingkat kasasi.

    Kini, setelah 7 tahun berlalu, Antasari akan menghirup udara segar. Pihak pengacara dan keluarga telah menyiapkan kejutan khusus. Surat keputusan pembebasan bersyarat juga telah berada di kantong Antasari.

    "Kalau kami dari pengacara akan menyiapkan rebana saat lepas nanti," ujar pengacara Antasari, Boyamin Saiman saat dihubungi detikcom, Selasa (8/11/2016).

    Antasari mengaku selepas dari bui tidak akan langsung terjun dengan dinamika hukum nasional, tetapi beristirahat terlebih dahulu. Istri Antasari Azhar, Ida Laksmiwati memiliki rencana bisa kumpul bersama dengan sang suami sehingga Antasari bisa istirahat selepas bebas dari Lapas Tanggerang.

    "Pembebasannya seperti biasa. Mudah-mudahan kembali tiba dengan selamat di rumah, bapak bisa istirahat dulu," ujar Ida saat berbincang, Rabu (9/11/2016).

    Sebagai salah satu syarat pembebasan Antasari, Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa Bapas (Balai Pemasyarakatan) Kanwil Banten, Dadan mengatakan Antasari diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) satu bulan sekali.

    "Wajib lapor, sampai dia selesai bebas. 1 bulan sekali. Itu lapor diri secara fisik. Nanti kita yang kontrol," ujar Dadan di Jalan KH Fatah Hasan, Ciceri, Kota Serang, Rabu (9/11/2016).

    Kemudian, Kuasa Hukum Antasari Boyamin Saiman menyambangi Mahkamah Agung (MA) untuk mengecek apakah rekomendasi grasi sudah dikirimkan ke istana atau belum. Dia menyatakan bahwa surat pertimbangan atas grasi Antasari telah diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

    "Ya barusan dikirim ke presiden tapi belum tahu sudah diterima di sana apa belum," terang Boyamin di Geudng MA, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).

    Antasari sendiri memiliki banyak rencana sekeluarnya dari Lapas Tangerang. Salah satunya dengan umroh untuk meminta petunjuk menentukan sikapnya.

    "Nanti sekitar Januari saya mau umroh. Setelah umroh saya mau menentukan sikap. Nanti saya umroh di sana saya istikharah, minta petunjuk menentukan sikap, kemana saya (harus melangkah)" ujar Antasari di Lapas Tangerang, Rabu (9/11/2016). (Ach/Net)

    , , , , , , ,

    Jakarta Mediasangmuslim.com - Mengungkap Fakta Di balik Politik,Banyak di antara Para Ulama Dan Ustad yang sudah tergadaikan Dengan Dunia,ada yang bermain Politik dan menjatuhkan sebagian Golongan demi melindungi sebagian yang lain,ada pula yang bahu membahu dalam keadaan yang munkar,Allah swt pun telah Menjawab Kejadian ini dalam surat (QS. At-Taubah: Ayat 1) .
    Allah SWT berfirman:

    بَرَآءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖۤ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ  
    "(Inilah pernyataan) pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka)."
    (QS. At-Taubah: Ayat 1)

    Allah SWT berfirman:

    اِشْتَرَوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيْلًا فَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖ    ؕ  اِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
    "Mereka memperjual belikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan."
    (QS. At-Taubah: Ayat 9)

    Para Ulama saling mengeluarkan argumen argumen untuk pembelaan mereka,dengan membawa ayat-ayat dan Tafsiran mereka untuk membenarkan hal tersebut,Namun tahu kah kalian bahwa Allah swt,Telah Berfirman dalam surat QS. At-Taubah: Ayat 9.

    , , , ,

    KH HASYIM MUZADI:
    ADA SKENARIO BESAR SEDANG DISUSUN UNTUK MELEPASKAN AHOK DARI TUNTUTAN PENISTAAN AL-QUR'AN

    Saat ini ada upaya untuk menciptakan opini secara terus menerus bahwa calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak menistakan agama.

    Demikian dikatakan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi (09/11). “Kita masih menunggu hasil finalnya. Hasil finalnya tersebut bergantung siapa yang dimintai pendapat dan fatwanya oleh pihak kepolisian. Semoga akan selaras dengan keputusan MUI,” papar Kiai Hasyim.

    Kiai Hasyim menegaskan, fenomena demonstrasi 4 Nopember 2016 secara lahiriah dipimpin oleh beberapa tokoh agama yang merasa terpanggil untuk membela kesucian kitabnya. Namun jumlah yang hadir membuktikan adanya kekuatan (energi spriritual) yang dahsyat dari pengaruh Al-Quran tersebut.

    “Hal ini dapat dibuktikan para pemimpin yang melakukan demo atau mengumpulkan massa, tanpa dorongan spiritualisme tersebut tidak mungkin dapat menggerakan umat yang berjumlah jutaan. Mereka berjalan dengan damai, tertib dan siap untuk berkorban. Sehingga sesungguhnya tidak perlu dicari dalangnya, provokator atau siapa yang membayar,” kata Kiai Hasyim
    Menurut Kiai Hasyim, provokator dan penyandang dana bayaran setingkat apapun tidak akan mampu menggalang kekuatan seperti demonstrasi 4 November. Yang ada, pihak yang ‘menempel’ gelombang besar untuk kepentingannya, bukan kemampuan menciptakan gelombang itu sendiri.

    Kata Kiai Hasyim, kedahsyatan energi Al Quran tersebut hanya bisa dimengerti, dirasakan dan diperjuangkan oleh orang yang memang mengimani Al Quran. Tentu sangat sulit untuk diterangkan kepada mereka yang tidak percaya kepada Al Quran, berpikiran atheis, sekuler dan liberal.

    “Karena mereka jangan lagi memahami energi Al Quran, menerima Al Quran pun belum tentu bisa. Sehingga perdebatan antara keimanan kepada Al Quran dan ketidak percayaan kepada Al Quran hanya akan melahirkan advokasi bertele-tele dan berbagai macam rekayasa,” papar Kiai Hasyim.

    , , , , ,

    Jakarta Mediasangmuslim.com -Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima sejumlah tokoh organisasi masyarakat Islam pada Rabu (9/11/2016) sore.

    Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pertemuan itu akan dilaksanakan di Istana Merdeka pada pukul 16.30 WIB.

    Agenda pertemuan ini terbilang mendadak.
    Sebab, agenda pertemuan baru dirilis pada Rabu siang.
    Sementara itu, dalam agenda resmi Presiden yang keluar sejak Rabu dini hari, agenda pertemuan itu tidak tercantum.

    Belum diketahui pasti ormas Islam mana yang akan diterima oleh Presiden.
    Hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai hal tersebut.
    Presiden Jokowi sebelumnya sudah menemui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah.
    Pertemuan tersebut dilakukan pasca-aksi unjuk rasa sejumlah ormas Islam dan masyarakat yang mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Menurut rencana, unjuk rasa susulan akan digelar pada 25 November 2016

    Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima sejumlah tokoh organisasi masyarakat Islam pada Rabu (9/11/2016) sore.

    Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, pertemuan itu akan dilaksanakan di Istana Merdeka pada pukul 16.30 WIB.

    Agenda pertemuan ini terbilang mendadak. Sebab, agenda pertemuan baru dirilis pada Rabu siang.

    Sementara itu, dalam agenda resmi Presiden yang keluar sejak Rabu dini hari, agenda pertemuan itu tidak tercantum.

    Belum diketahui pasti ormas Islam mana yang akan diterima oleh Presiden. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai hal tersebut.

    Presiden Jokowi sebelumnya sudah menemui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat Muhammadiyah.

    Pertemuan tersebut dilakukan pasca-aksi unjuk rasa sejumlah ormas Islam dan masyarakat yang mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Menurut rencana, unjuk rasa susulan akan digelar pada 25 November 2016.

    Presiden Jokowi Tak Akan Intervensi Kasus Ahok
    Pasca unjuk rasa besar-besaran di ibukota jakarta 4 November lalu, Presiden Joko Widodo giat bertemu pimpinan kelompok organisasi keagamaan dan unsur TNI-Polri.

    Selasa pagi (8/11) Presiden Joko Widodo mengumpulkan 600 perwira tinggi Polri.

    Facebook Google+ LinkedIn Pinterest Tumblr Twitter
    Direct Link

    Embed Code Video

    <iframe src='//players.brightcove.net/4386485688001/HJJRA1yq_default/index.html?videoId=5202111321001' allowfullscreen frameborder=0></iframe>

    Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin menyatakan, upaya Presiden Joko Widodo menemui sejumlah organisasi masyarakat keagamaan dan tokoh agama usai unjuk rasa pada 4 November 2016, merupakan langkah positif.

    Lukman mengatakan, Presiden memang biasa menemui sejumlah tokoh agama saat berkunjung ke daerah.

    "Ya, itu tentu cara beliau, cara Bapak Presiden untuk bagaimana tetap menjaga silaturahim dengan tokoh agama dan beliau biasa, tidak hanya disini (Jakarta), tapi kalau ke daerah beliau juga menemui beberapa tokoh agama," kata Lukman saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

    Lukman menambahkan, langkah yang dilakukan Presiden itu sangat baik untuk menyamakan persepsi dalam menghadapi situasi setelah unjuk rasa 4 November.

    Dengan adanya penyamaan persepsi, maka para ulama yang suaranya didengar umat Islam, bisa berkontribusi untuk menyerukan pesan damai yang membuat suasana semakin kondusif.

    "Saya pikir itu sesuatu yang positif untuk bagaimana menyamakan persepsi di antara bapak Presiden dengan tokoh-tokoh agama," lanjut dia.

    Kepala Negara sebelumnya melakukan konsolidasi pascaunjuk rasa sejumlah ormas Islam yang mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

    Presiden Jokowi mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Pertemuan tersebut digelar tertutup.

    ,

    TAUHID (HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA)

    Firman Allah Subhanahu wata’ala :

    ]وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون[ِ (الذريات:56)

    “Tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah [1] kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat, 56).

    ]وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوت[(النحل: من الآية:36)

    “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan) “Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah thoghut”[2].” (QS. An Nahl, 36).

    ]وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلاً كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا[

    “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan, dan ucapkanlah : “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” (QS. Al Isra’, 23-24).

    ]قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ أَلاَّ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَلاَ تَقْتُلُوا أَوْلاَدَكُمْ مِنْ إِمْلاَقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ وَلاَ تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَلاَ تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ وَلاَ تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلاَّ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لاَ نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ[

    “Katakanlah (Muhammad) marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmu, yaitu “Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tuamu, dan janganlah kamu membunuh anak anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah kamu mendekati perbuatan perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami(nya). Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun dia adalah kerabat(mu). Dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al An’am, 151-153).

              Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu berkata : “Barang siapa yang ingin melihat wasiat Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam yang tertera di atasnya  cincin stempel milik beliau, maka supaya membaca firman Allah Subhanahu wata’ala : “Katakanlah (Muhammad) marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmu, yaitu “Janganlah kamu berbuat syirik sedikitpun kepada-Nya, dan “Sungguh inilah jalan-Ku berada dalam keadaan lurus, maka ikutilah jalan tersebut, dan janganlah kalian ikuti jalan-jalan yang lain.[3]”

           Mu’adz bin Jabal Radhiallahu’anhu berkata :

    كنت رديف النبي  على حمار، فقال لي :" يا معاذ، أتدري ما حق الله على العباد، وما حق العباد على الله ؟ قلت : الله ورسوله أعلم، قال : حق الله على العباد أن يعبدوه ولا يشركوا به شيئا، وحق العباد على الله أن لا يعذب من لا يشرك به شيئا، قلت : يا رسول الله، أفلا أبشر الناس ؟ قال : " لا تبشرهم فيتكلوا ".

    “Aku pernah diboncengkan Nabi Shallallahu’alaihi wasallam di atas keledai, kemudian beliau berkata kepadaku : “ wahai muadz, tahukah kamu apakah hak Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya, dan apa hak hamba-hambaNya yang pasti dipenuhi oleh Allah?, Aku menjawab : “Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui”, kemudian beliau bersabda : “Hak Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya ialah hendaknya mereka beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun, sedangkan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah ialah bahwa Allah tidak akan menyiksa orang orang yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun, lalu aku bertanya : ya Rasulullah, bolehkah aku menyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?, beliau menjawab : “Jangan engkau lakukan itu, karena Khawatir mereka nanti bersikap pasrah” (HR. Bukhari, Muslim).

             Pelajaran penting yang terkandung dalam bab ini :

    Hikmah diciptakannya jin dan manusia oleh Allah Ta'ala.

    Ibadah adalah hakekat (tauhid), sebab pertentangan yang terjadi antara Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam dengan kaumnya adalah dalam masalah tauhid ini.

    Barang siapa yang belum merealisasikan tauhid ini dalam hidupnya, maka ia belum beribadah (menghamba) kepada  Allah Tabaroka wata’ala inilah sebenarnya makna firman Allah :

    ]ولا أنتم عابدون ما أعب[

            “Dan sekali-kali kamu sekalian bukanlah penyembah (Tuhan) yang aku sembah” (QS. Al Kafirun, 3)

    Hikmah diutusnya para Rasul [adalah untuk menyeru kepada tauhid, dan melarang kemusyrikan].

    Misi diutusnya para Rasul itu untuk seluruh umat.

    Ajaran para Nabi adalah satu, yaitu tauhid [mengesakan Allah Subhanahu wata’ala saja].

    Masalah yang sangat penting adalah : bahwa ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala tidak akan terealisasi dengan benar kecuali dengan adanya pengingkaran terhadap thoghut.

            Dan inilah maksud dari firman Allah Subhanahu wata’ala :

    ]فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى[

    “Barang siapa yang mengingkari thoghut dan beriman kepada Allah, maka ia benar benar telah berpegang teguh kepada tali yang paling kuat” (QS. Al Baqarah, 256).

    Pengertian thoghut bersifat umum, mencakup semua yang diagungkan selain Allah.

    Ketiga ayat muhkamat yang terdapat dalam surat Al An’am menurut para ulama salaf penting kedudukannya, didalamnya ada 10 pelajaran penting, yang pertama adalah larangan berbuat kemusyrikan.

    Ayat-ayat muhkamat yang terdapat dalam surat Al Isra' mengandung 18 masalah, dimulai dengan firman Allah :

    ]لا تجعل مع الله إلها آخر فتقعد مذموما مخذولا[

    “Janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, agar kamu tidak menjadi terhina lagi tercela” (QS. Al Isra’, 22).

                   Dan diakhiri dengan firmanNya :

    ]ولا تجعل مع الله إلها آخر فتلقى في جهنم ملوما مدحورا[

    “Dan janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, sehingga kamu (nantinya) dicampakkan kedalam neraka jahannam dalam keadaan tercela, dijauhkan (dari rahmat Allah)” (QS. Al Isra’, 39).

    Dan Allah mengingatkan kita pula tentang pentingnya masalah ini, dengan firmanNya:

    ]ذلك مما أوحى إليك ربك من الحكمة[

    “Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu” (QS. Al Isra’, 39).

    Satu ayat yang terdapat dalam surat An Nisa’, disebutkan didalamnya 10 hak, yang pertama Allah memulainya dengan firmanNya:

    ] واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا [

    “Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah (saja), dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu pun.” (QS. An Nisa’, 36).

    Perlu diingat wasiat Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam di saat akhir hayat beliau.

    Mengetahui hak-hak Allah yang wajib kita laksanakan.

    Mengetahui hak-hak hamba yang pasti akan dipenuhi oleh Allah apabila mereka melaksanakannya.

    Masalah ini tidak diketahui oleh sebagian besar para sahabat [4].

    Boleh merahasiakan ilmu pengetahuan untuk maslahah.

    Dianjurkan untuk menyampaikan berita yang menggembirakan kepada sesama muslim.

    Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam merasa khawatir terhadap sikap menyandarkan diri kepada keluasan rahmat Allah.

    Jawaban orang yang ditanya, sedangkan dia tidak mengetahui adalah : “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.

    Diperbolehkan memberikan ilmu kepada orang tertentu saja, tanpa yang lain.

    Kerendahan hati Rasulullah, sehingga beliau hanya naik keledai, serta mau memboncengkan salah seorang dari sahabatnya.

    Boleh memboncengkan seseorang diatas binatang, jika memang binatang itu kuat.

    Keutamaan Muadz bin Jabal..

    ([1])   Ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah ta’ala dengan mentaati segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dan inilah hakekat agama Islam, karena Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata, yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepada-Nya, dengan penuh rasa rendah diri dan cinta.

             Ibadah berarti juga segala perkataan dan perbuatan, baik lahir maupun batin, yang dicintai dan diridhoi oleh Allah. Dan suatu amal akan diterima oleh Allah sebagai ibadah apabila diniati dengan ikhlas karena Allah semata dan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.

    ([2])   Thoghut ialah : setiap yang diagungkan selain Allah dengan disembah, ditaati, atau dipatuhi, baik yang diagungkan itu berupa batu, manusia ataupun setan. Menjauhi thoghut berarti mengingkarinya, tidak menyembah dan memujanya, dalam bentuk dan cara apapun.

    ([3])   Atsar ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Abi Hatim.

    ([4])  Tidak diketahui oleh sebagian besar para sahabat, karena Rasulullah menyuruh Muadz agar tidak memberitahukannya kepada meraka, dengan alasan beliau khawatir kalau mereka nanti akan bersikap menyandarkan diri kepada keluasan rahmat Allah. Sehingga tidak mau berlomba lomba dalam mengerjakan amal sholeh. Maka Mu’adz pun tidak memberitahukan masalah tersebut, kecuali di akhir hayatnya dengan rasa berdosa. oleh sebab itu, di masa hidup Mu’adz masalah ini tidak diketahui oleh kebanyakan sahabat.


Top